PERANAN FKUB DALAM KETAHANAN EKONOMI KABUPATEN SOLOK

Arosuka-Kesbangpol.  (26/7) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)  Kabupaten Solok Gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Koordinasi Ketahanan Ekonomi dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kamis (2 8 /07) di Ruang Pertemuan Solok Nan Indah Kantor Bupati Solok di Arosuka  

Kegiatan Rakor kali ini mengusung tema " Rapat Koordinasi Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan FKUB kita tingkatkan keta qwaan dan semangat dalam mempertahankan kerukunan umat beragama" Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Solok Agus Rostamda, SH, MM saat menyampaikan laporan kegiatan Rakor tersebut

Baca Lainnya :

• Rakor Kewaspadaan Dini dan Penanganan Konflik Sosial Kesbangpol Kabupaten Solok0
• Rapat Staf Mingguan Badan Kesbangpol Kabupaten Solok0
• Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok Dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Solok ke-1090
• Rakornas Kesbangpol seluruh Indonesia di Makassar0
• Kabupaten Solok Mengikuti Upacara Hari Bela Negara ke-73 di Koto Tinggi, Kabupaten 50 Kota1

Dalam kesempatan ini Agus Rostamda, SH, MM menjelaskan bahwa Kegiatan Koordinasi Ketahanan Ekonomi FKUB di Kabupaten Solok Tahun 20 22 ini diharapkan dapat terus mengembangkan kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi bersama antara berbagai organisasi dan komunitas yang ada di masyarakat. Terutama komunitas pemuda, komunitas lintas iman dan entitas lainnya dalam melaksanakan kegiatan sosial-ekonomi tanpa memandang perbedaan budaya dan agama. 

Laporan Kegiatan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten Solok Agus Rostamda, SH, MM

”Kegiatan Rapat Koordinasi Ketahanan Ekonomi FKUB di Kabupaten Solok Tahun 20 22 ini juga akan dilaksanakan dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024 ” Ujar Agus Rostamda  

Pada Rakor ini terlihat hadir MUI Kabupaten Solok, Muhammadiyah Kabupaten Solok, FKUB Kabupaten Solok, Baznas Kabupaten Solok, Huria Kristen Batak Protestan HKBP Kabupaten Solok, Perwakilan BPN, Niniak Mamak, Bundo Kanduang Kabupaten Solok serta organisasi keagamaan lainnya

Rakor Ketahanan Ekonomi FKUB ini dibuka secara langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos. M.Si  

Mendengarkan lagu Indonesia Raya dan Mars Kabupaten Solok 

 “Pemerintah Kabupaten Solok menyampaikan kepada kita karena Kabupaten Solok dalam hal kehidupan masih aman, tertib dan tidak terkendali serta selalu berada jauh dari isu-isu keagamaan yang dapat memecah toleransi antar umat beragama baik antar umat maupun kelompok agama itu sendiri” Mengawali Sambutannya

Lanjutnya “Dengan kekompakan umat beragama di Kabupaten Solok sampai sekarang terlihat masih mempertahankan kebhinekaan, hal ini tidak mudah. tekanan dan interfensi dari penggiat medsos sangat mudah menggiring opini dengan melemparkan isu serta berita dan informasi yang tidak benar”

Sekda juga menyampaikan bahwa apa saja yang terkait dengan agama, hal ini sangat sensitif. Maka melalui Forum ini diharapkan untuk dapat saling berkoordinasi dalam melakukan antisipasi kedepannya agar suasana yang kondusif sehingga menciptakan keharmonisan kehidupan beragama di Kabupaten Solok ini.

Secara umum di Kabupaten Solok tidak berdampak terhadap perekonomian masyarakat sebagian besar adalah petani. Dari penurunan inflasi di Kabupaten Solok sebesar 1 persen yang diakibatkan oleh sebagian masyarakat yang menahan diri untuk berbelanja karena beberapa aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah secara Nasional seperti PSBB, PSBK, PPKM dan beberapa aturan lainnya.

“Pemerintah Kabupaten Solok kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat Kabupaten Solok untuk dapat menyikapi secara bersama terhadap segala sesuatu yang sekecil mungkin” Himbau Sekda

Senyum manis saat pendaftaran dan bukti alat tulis peserta 

Pada kesempatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok H. Zulkifli, S,Ag, MM memaparkan Hal-hal terkait dengan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Solok antara lain banyaknya masalah antar kerukunan umat di Negara Republik Indonesia ini, hal ini merupakan pemahaman masyarakat yang beragama tentang kerukunan antar umat beragama perlu ditinjau ulang. Dikarenakan munculnya saling permusuhan, saling merasa tidak adil.

“Maka dari itu penting kerukunan umat beragama, agar semua masyarakat yang mengalami efek negatif dari ketidak rukunan agama dapat meyakini bahwa kerukunan umat beragama itu penting” Ujar Kakan Kemenag Kabupaten Solok ini

Tingginya antusias peserta sangat di apresiasi demi kerukunan umat beragama dan demi kesejahteraan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok

 Kesbangpol  Super Tim ( ki-ka : Yanda - Mimi - Megi )

#H69